Venus adalah salah satu yang terkenal dalam sejarah mitologi
Romawi. Dewi ini diasosiasikan dengan cinta dan kecantikan, identik dengan
Afrodit dan Etruscan deity Turan dari mitologi Yunani. Image Venus merupakan
gabungan di antara keduanya. Selain itu terdapat dewi sejenis
Tlahuizcalpantecuhtli di peradaban Aztec, atau Kukulcan di peradaban Maya.
Pengaruh pemujaan dewi ini berawal di Ardea dan Lavinium,
Latium. Pada 18 Agustus 293 SM, tempat pemujaannya yang tertua dibangun.
Tanggal ini menjadi perayaan Vinalia Rustica. Tanggal 23 April 215 SM kuil
pemujaan lainnya dibangun di bagian luar Gerbang Collina, sekaligus sebagai
peringatan kekalahan tentara Romawi dalam peristiwa Battle of Lake Trasimene.
Nama Venus mempunyai kemiripan dengan bahasa Sanskerta vanas
yang berarti (kecintaan, gairah). Hal ini menimbulkan dugaan bahwa konsep Venus
berasal dari pengaruh Proto-Indo-Eropa.
Dewi Cinta dan Kecantikan dalam mitologi Yunani yang dalam
legenda Romawi disebut sebagai Venus. Ada dua legenda berbeda mengenai
kelahiran Aphrodite. Legenda pertama menyebutkan Aphrodite adalah putri dari
Zeus dan Dione. Tetapi legenda ini kurang populer. Legenda kedua menyebutkan
bahwa Aphrodite lahir dari alat kelamin Uranus sang Titan yang dikebiri oleh
Cronus.
Meski planet kedua di tata surya ini memiliki nama serupa
dewi cinta Roma namun planet ini tak penuh cinta. Untuk permulaan, permukaan
planet ini mencapai 900 derajat Fahrenheit.
Karenanya, planet kedua ini dinobatkan sebagai planet
terpanas di tata surya. Lebih buruk lagi, selimut tebal karbon dioksida menekan
92 kali tekanan atmosfer Bumi di lanskap kering. Awan kusam yang menghalangi
pandangan pada permukaan planet itu merupakan asam sulfur.
Seperti dibayangkan, mempelajari Venus terbukti menjadi
pekerjaan sulit. Sedikit demi sedikit, ilmuwan mempelajari lebih banyak
mengenai tetangga Bumi ini. Berikut beberapa misteris terbesar mengenai obyek
paling terang di langit setelah matahari dan bulan.
Iklim serupa Bumi
Venus kadang disebut sebagai ‘kembaran jahat’ Bumi. Dalam
ukuran, komposisi dan lokasi orbit, neraka Venus sebenarnya planet termirip
Bumi. Di awal sejarah Venus, para ilmuwan menduga dunia itu sangat mirip Bumi,
dengan lautan dan iklim lebih dingin.
Namun, lebih dari beberapa miliar tahun, efek rumah kaca
yang ada sangat berpengaruh. Venus sekitar sepertiga lebih dekat matahari
dibanding Bumi. Karenanya, Venus mendapat sinar matahari dua kali lebih banyak.
Panas ekstra ini menyebabkan penguapan hebat di awal permukaan air.
Pada akhirnya, uap air terperangkap panas yang lebih panas.
Pemanasan lebih lanjut planet ini memicu penguapan yang lebih besar hingga
akhirnya lautan pun mengering dan menghilang. “Mekanisme ini masuk akal dari
Venus awal yang seperti Bumi menjadi Venus saat ini,” kata kurator Astrobiologi
David Grinspoon di Denver Museum of Nature & Science.
Ilmuwan interdisipliner pada misi Venus Express, pesawat
ruang angkasa yang mengorbit Venus sejak 2006, ini mencari tahu kapan persisnya
dan bagaimana Venus menjadi ‘tungku’ untuk membantu pemodelan perubahan iklim
Bumi dan menghindarkan Bumi dari nasib serupa Venus.
Atmosfer berotasi super
Venus memutari porosnya jauh lebih lambat dari Bumi.
Alhasil, setahun di Venus serupa 243 hari di Bumi. Berdasar hal ini, diketahui
angin di puncak awan Venus bisa mencapai 360 km/jam atau 60 kali kecepatan
memutar planet.
Secara proporsional, jika angin serupa muncul di Bumi, angin
awan khatulistiwa mencapai kecepatan menakjubkan, 9.650 km/ jam. Pendorong
cepatnya rotasi Venus adalah energi sinar matahari, papar Grinspoon. Namun,
cara kerja penuh fenomena ini tetap menjadi misteri.
Berputar terbalik
Saat dilihat dari kutub utara matahari, semua planet di tata
surya mengorbit matahari dengan arah berlawanan dan semuanya hampir berputar
searah sumbunya. Namun tidak untuk Venus. Planet kedua ini memiliki rotasi
retrograde seperti Uranus.
Artinya, matahari terbit dari barat dan terbenam di timur di
planet itu. Perputaran searah jarum jam ini mungkin hasil tabrakan kosmik awal
dalam sejarah Venus.
Petir misterius
Petir dari awan Venus hingga kini masih menjadi pertanyaan
terbuka. Meski pesawat ruang angkasa Venus Express telah ‘mendengar’
elektromagnetik statis yang secara karakteristik menghasilkan petir di Bumi,
kamera belum pernah ‘menangkap’ petir ini, kata Grinspoon.
Cara terbentuknya petir ini juga masih misterius. Di Bumi,
peran kunci dimainkan kristal es awan. Di Venus, pasokan bahan ini sangat
sedikit dijumpai di atmosfernya yang sangat kering.
Kehidupan Alien di Venus?
Grinspoon mengakui adanya argumen masuk akal mengenai
kehidupan Venus, bukan di permukaan planet yang super panas itu namun di
awannya. Sekitar 50 km di atas awan seharusnya ada tempat yang bisa dihuni yang
memiliki tekanan dan suhu seperti Bumi.
Untuk mendapat energi, makhluk mengambang menyerupai bakteri
bisa menggunakan sinar matahari atau bahan kimia di awan. Tentunya, makhluk ini
akan mentolerir asam sulfat. Di sisi lain, extremophiles di Bumi menunjukkan,
kehidupan bisa berkembang di lingkungan paling keras sekalipun. “Sangat perlu
menjelajah awan karena beragam alasan. Salah satunya kemungkinan keberadaan
kehidupan eksotis ini,” tutup Grinspoon
Variasi konsep Venus
Seperti tokoh-tokoh mitologi Romawi yang lainnya, Venus juga
mempunyai epithet dalam berbagai perannya di mitologi Romawi.
- Venus Cloacina ("Venus the Purifier"), dikenal juga dengan nama Venus Cluacina, adalah gabungan mitologi Venus dengan Dewa Air Etruscan, Cloacina, diduga berasal dari penemun patung Venus being di dekat Cloaca Maxima, sistem saluran air Romawi. Patung ini dibangun di tempat terjadinya perjanjian damai antara bangsa Roma dan Sabine.
- Venus Erycina ("Venus from Eryx"), juga dikenal dengan nama Venus Erucina, berasal dari daerah Gunung Eryx di bagian barat Sisilia. Kuil-kuilnya dibangun di Bukit Capitoline dan bagian luar Porta Collina.
- Venus Felix ("Lucky Venus") adalah epithet yang ada di kuil di daerah Bukit Esquiline dan kuil yang dibangun bangsa Hadrian ditujukan kepada "Venus Felix et Roma Aeterna" ("Venus yang dicintai dan Romawi yang Abadi") di bagian utara Via Sacra.
- Venus Genetrix ("Mother Venus") adalah Venus sebagai leluhur bangsa Romawi, dewi ibu dan rumah tangga. Festival penghormatannya diadakan pada tanggal 26 September. Karena Venus dianggap mewariskan keturunan kepada darah keluarga Julii, Julius Caesar membangun kuil untuknya di Roma.
- Venus Libertina ("Venus the Freedwoman") adalah versi epithet Venus yang mungkin berasal dari kemiripan ejaan, dari kata lubentina oleh bangsa Romawi(mungkin berarti "menyenangkan" atau "menggairahkan") menjadi kata libertina. Bisa pula mengacu pada istilah Venus Libitina, dikenal juga dengan Venus Libentina, Venus Libentia, Venus Lubentina, Venus Lubentini and Venus Lubentia, epithet yang mungkin berasal dari kemiripan dengan Libitina, dewi pemakaman, dan kata lubentina, yang kemudian bercampur baur menjadi Libitina dan Venus. Kuil Venus Libitina ada di Bukit Esquiline.
- Venus Obsequens ("Graceful Venus" atau "Indulgent Venus") adalah epithet untuk kuil yang dibangun di akhir abad [3 SM] saat berlangsungnya perang Samnite Ketiga oleh Quintus Fabius Maximus Gurges. Kuil ini dibangun dengan uang denda atas wanita yang tertangkap basah melakukan hal susila. Kuil ini adalah yang tertua di Roma, dan kemungkinan besar diposisikan di kaki bukit Aventine di sekitar Circus Maximus. Peresmiannya, 19 August, dirayakan di Vinalia Rustica.
- Pada 1 April, Veneralia dirayakan untuk menghormati Venus Verticordia ("Venus the Changer of Hearts"), pelindung dari bencana. Kuil untuk Venus Verticordia dibangun di Roma sekitar in 114 SM, dan diresmikan 1 April, atas instruksi di dalam buku Sibylline Books.
- Venus Victrix ("Venus the Victorious") adalah bagian lain dari Venus yang diresmikan Pompey menjadi sebuah kuil di bagian atas dari bangunan theaternya di Campus Martius pada 55 SM. Ditemukan juga bangunan pemujaan untuk Venus Victrix di Bukit Capitoline , dan festival untuk menghormatinya jatuh pada tanggal 12 Agustus 12 dan 9 Oktober. Pada masa-masa berikutnya, dilakukan juga pengorbanan untuk menghormatinya.
Epithet lain yang cukup sering dipakai untuk Venus yaitu
Venus Amica ("Venus the Friend"), Venus Armata ("Armed
Venus"), Venus Caelestis ("Celestial Venus"), and Venus Aurea
("Golden Venus").
0 komentar:
Posting Komentar