1. Selfie Pertama, 1839.
Tuh, gerakan memotret diri sendiri sebenarnya udah dimulai 175 tahun yang lalu. Robert Cornelius, seorang pionir teknologi fotografi di Amerika, menjepret dirinya sendiri menggunakan teknik daguerreotype. Potretnya tersebut kemudian dikenal sebagai potret diri pertama dalam sejarah. Karena proses daguerreotype butuh waktu yang lama buat menangkap gambar, Robert masih sempat mengeset kamera, membuka tutup lensa, lalu berlari ke depan kamera dan menahan pose. Setelah 1 menit (atau lebih) menahan posenya, dia kembali bergegas menutup lensa kamera. Haha, kalau buat selfie aja seribet ini, kamu bakal tetap mau selfie, nggak?
2. Selfie di Kaca Pertama
3. Buzz Aldrin, selfie di luar angkasa gak sombong
Memasuki era 60-an, ukuran kamera semakin kecil dan harganya pun semakin terjangkau. Alhasil, kegiatan memotret diri jadi semakin populer.
Namun beda dengan selfie zaman sekarang, memotret diri pada tahun 60-an masih didasari oleh niat dokumentasi — menangkap momen penting tanpa ada tendensi buat pamer. Contoh ‘selfie’ yang terkenal dari dekade ini adalah yang dibuat oleh astronot Edwin “Buzz” Aldrin falam penjelajahan pesawat Apollo di luar angkasa. Ini sepenuhnya dilakukan untuk mengenang momen “lompatan besar bagi umat manusia” itu.
4. 2002: Australia mengklaim pencetus kata Selfie
Setidaknya, demikian klaim orang-orang Australia. Negeri Kangguru itu emang dikenal karena kebiasaan mereka menambahkan akhiran “-ie” atau “-y” di ujung sebuah kata benda: ‘Fire officer’ jadi ‘Firie’, ‘ear’ jadi ‘earie’, dan ‘self’ jadi ‘selfie’.
Tapi siapa sebenarnya yang mencetuskan istilah ini pertama kali? Pada 13 September 2002 dini hari, Nathan Hope (sebut saja Hopey, karena dia Aussie) mengeluhkan jahitan yang tersemat di bibirnya pada sebuah forum online. Dia bilang, jahitannya terasa “kering dan gak nyaman”. Ketika ditanya cerita di balik jahitan bibirnya, Hopey menjawab:
“Um, drunk at a mate’s 21st (birthday, red), I tripped ofer (sic) and landed lip first (with front teeth coming a very close second) on a set of steps. I had a hole about 1 cm long right through my bottom lip.”
Lalu dia mem-posting foto bibirnya yang terjahit. Memberi komentar pada foto dengan:
“And sorry about the focus, it was a selfie.“
Perlahan namun pasti, kata ‘selfie’ mulai menjadi populer di negara sebelah selatan Indonesia ini.
5. Selfie di flickr
Kalau orang Australia mengklaim bahwa ‘selfie’ berasal dari forum on-line di negeri mereka, orang Amerika menggadang situs berbagi gambar Flickr sebagai yang pertama yang mempopulerkan istilah tersebut. Flickr menggunakan istilah ‘selfie’ untuk mendeskripsikan foto diri yang di-posting para remaja putri, yang jumlahnya memang banyak di situs terbut.
Secara umum, perkembangan selfie pada masa-masa ini gak bisa dilepaskan dari laju pertumbuhan pengguna jejaring sosial. Awalnya, pengguna internet harus puas dengan MySpace Pic yang hamya bisa menampilkan foto beresolusi rendah. Kebanyakan gambar di MySpace pun buram dan silau karena flash yang berlebihan. Kemudian, Facebook muncul dan menawarkan pengalaman tampilan foto yang lebih baik. Hadirnya Facebook, diiringi meningkatnya kualitas kamera poket secara umum, pada akhirnya mendorong lebih banyak orang untuk bereksperimen dengan selfie.
6. Kamera depan bikin mudah selfie
Kualitas selfie semakin membaik di awal 2010-an, berkat manuver dari Apple. Bagaimana bisa iPhone 4 bisa mempengaruhi perkembangan selfie? Jadi, perusahaan inovasi Amerika ini mengadopsi teknologi kamera depan — yang udah duluan populer di ponsel buatan Jepang — dan menjadikan kamera ini sebagai alat bantu utama bagi penggunanya mengambil gambar selfie.
Pada bulan Oktober 2010, sebuah layanan berbagi foto secara instan diluncurkan. Situs ini nantinya akan menjadi sarang bagi foto selfie dari seluruh dunia.
7. Selfie: 2013 Word of the year
Walaupun istilah ini udah muncul lebih dari satu dekade yang lalu, baru ditahun 2012-2013 lah selfie mendapat perhatian secara global. Dalam satu tahun, penggunaan kata ‘selfie’ meningkat hingga 17.000%. Majalah TIME pun menyebut ‘selfie’ sebagai salah satu kata yang paling sering didengungkan tahun itu.
Berkat kecanggihan aplikasi ponsel pintar yang didukung kamera berkualitas, mengunggah selfie menjadi lebih mudah dan makin ‘enak dipandang mata’. Maka gak heran kalau Oxford Dictionary memasukkan selfie ke dalam kosakatanya, dan menyematkan predikat Word Of The Year kepada ‘Selfie’.
8. Instagram menjadi Rumahnya Selfie
Saat ini, Instagram menjadi layanan favorit buat berbagi foto selfie. Aplikasi ini jadi sangat populer karena mengizinkan penngunanya untuk mengedit, memberi filter, dan mengunggah foto secara praktis. Instagram sendiri bertanggung jawab atas lahirnya iPhoneography. Sejak Januari 2013 foto bertagar #selfie digunakan sekitar 34 juta kali ke aplikasi ini. Ini belum termasuk tagar #selfies, #selfiesunday, #selfiesaturday dan selfie bla bla bla lainnya. Untuk kebutuhan impulsif selfie kamu, Instagram adalah pilihan yang paling tepat!
0 komentar:
Posting Komentar