Pernahkah Anda duduk di depan pasangan Anda, dengan semua tagihan dan
kewajiban finansial tersebar di atas meja, dan berharap seandainya saja
Anda belajar mengatur uang Anda sewaktu masih kanak-kanak? Mengajar
anak-anak Anda mengatur uang dengan bijaksana akan bermanfaat bagi
mereka untuk saat ini dan di kemudian hari.
Mulailah sewaktu muda
Uang ada di sekeliling kita. Kita
menghasilkannya dan membelanjakannya setiap hari. Itu menjadi bagian
dalam kehidupan kita. Mengajar anak-anak sementara mereka masih muda
untuk mengatur uang Rp. 50.000 akan membantu mereka mengatasi Rp.
500.000 ketika mereka remaja, dan akhirnya Rp. 5.000.000 dan bahkan Rp. 5
milliar atau lebih ketika mereka dewasa.
Menanamkan etika kerja

Mengajar anak-anak bagaimana
menghasilkan uang mereka akan menjadi berkat seumur hidup. Mulailah
ketika masih muda dengan pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah akan mengajar
mereka untuk rajin, tepat waktu, teliti, dan bagaimana mengikuti
petunjuk. Pekerjaan rumah mempersiapkan anak-anak kita untuk hidup tidak
bergantung pada orang lain. Memanjakan anak-anak kita dengan uang saku
berlandaskan sesuatu atau tidak, akan menciptakan perasaan memiliki hak
dan mementingkan diri.Bekerja dan membantu di rumah berubah pelan-pelan
menjadi pekerjaan di luar rumah. Sebagai orang dewasa, kita memiliki
banyak tanggung jawab dan terus menerus memiliki prioritas untuk
menyelesaikan sesuatu. Tidak ada tempat terbaik selain rumah seorang
remaja untuk belajar bagaimana untuk bekerja disamping tugas sekolah,
rumah dan teman. Kemudian ketika mereka meninggalkan rumah, sebuah
pekerjaan sudah menjadi bagian hidup mereka.
Membedakan antara keinginan dan kebutuhan
Setiap anak ingin
permainan terbaru, pakaian bermerk, make-up termahal dan masih banyak
lainnya. Anda mungkin berkata kepada diri Anda sendiri bahwa orang
dewasa juga menginginkan hal-hal tersebut. Masalahnya muncul ketika Anda
mengnginkan barang-barang tersebut, tapi Anda tidak mampu untuk
membelinya. Membantu anak Anda mengenali perbedaan antara keinginan dan
kebutuhan akan menolong mereka menjadi pembeli yang bijaksana dalam
kehidupannya.
Menetapkan tujuan uang
Berdiskusilah dengan anak Anda dan
tetapkan tujuan uang jangka pendek dan panjang. Hal-hal seperti pergi
menonton pertandingan bola akhir pekan ini akan menjadi tujuan jangka
pendek. Menabung untuk membeli sebuah mobil ketika berusia 16 tahun
adalah tujuan jangka panjang. Realistislah dan jangan kecil hati.
Berbagilah dengan mereka mengapa Anda harus menabung, dan berilah mereka
ide bagaimana Anda melakukannya. Menunggu memperoleh sesuatu yang
mereka inginkan akan menanamkan sikap bersyukur dalam diri mereka.
Anggaran
Ketika anak Anda memiliki penghasilan yang lebih
tetap, perlihatkan kepada mereka bagaimana membuat anggaran belanja, dan
seimbangkan saldo rekening giro mereka. Daripada menunggu sampai akhir
pekan dan tidak memiliki uang untuk membeli BBM, melacak arus uang
kontan mereka, yang didapat dan yang dibelanjakan, akan menolong mereka
melihat ke mana uang mereka dibelanjakan. Bantulah mereka menyadari
bahwa ketika uang mereka telah habis, itu benar-benar telah tiada dan
satu-satunya cara untuk lebih leluasa membelanjakannya adalah dengan
membuat anggaran belanja yang lebih baik di kemudian hari. Sarankan agar
menyisihkan sebagian untuk hal-hal yang tak terduga.
Menabung
masukan di bank. Daripada ditabung di rumah yang
dapat segera dibelanjakan begitu mendengar suara penjaja es krim lewat,
bantulah mereka membuat rekening tabungan di sebuah bank. Itu
membutuhkan komitmen lebih besar untuk memasukan uang dan membiarkannya
tetap di sana. Tahan keinginan untuk menolong anak Anda ketika uang
tabungan mereka tidak cukup untuk membeli sesuatu yang diinginkannya.
Bantulah mereka belajar dari kesalahan mereka dan menabung lebih banyak
lain kali.
Mengatur uang dapat menghindarkan kita dari kesulitan tepat pada
waktunya. Dengan sedikit keberuntungan, membantu anak-anak kita belajar
etika kerja yang baik, membedakan antara kebutuhan dan keinginan, dan
menetapkan tujuan, anggaran belanja, dan menabung akan memastikan bahwa
sepanjang hidup, mereka akan dapat mengendalikan uang mereka dan bukan
mereka yang dikendalikan oleh uang.
sumber: http://keluarga.com/bagaimana-mengajar-anak-anak-mengatur-uang-dengan-bijaksana
0 komentar:
Posting Komentar