Prestasi Venezuela pada Big 4 Kontes Kecantikan dunia:
7 mahkota Miss Universe,
5 mahkota Miss
World,
6 mahkota Miss International, dan
1 Miss Earth mahkota.
Dan mereka bersedia untuk menambah koleksi itu. Tak heran jika banyak warga Venezuela yang rela memasukkan putri
mereka yang masih belia, mulai dari 4 tahun, ke sekolah kecantikan demi
mempersiapkan mereka menjadi Ratu Sejagad dan meraih ketenaran.
Bagi banyak perempuan, datang ke sekolah kecantikan yang didirikan oleh
Gisselle Reyes di pinggir kota Caracas adalah sebuah pengalaman yang
menakutkan. Villa bergaya tahun 1960-an ini disulap menjadi sebuah
tempat penggemblengan bagi para calon ratu kecantikan. Sekolah ini
mengajarkan semua hal, mulai dari berjalan di atas panggung hingga cara
memegang gelas anggur.
Para murid di sekolah ini berusia mulai dari 4 hingga 24 tahun yang
semuanya berdandan rapi. Murid yang usianya lebih dewasa mengenakan
sepatu hak tinggi 12 sentimeter.
"Rambut harus selalu dalam keadaan bersih, rias wajah harus terlihat
alami, dan Anda harus selalu, selalu memakai sepatu berhak tinggi,"
sahut Andrea Reyes, yang mengajarkan keahlian berjalan di atas panggung.
Andrea, gadis berusia 21 tahun yang penuh percaya diri ini, adalah
keponakan dari Gisselle Reyes, pendiri sekolah ini sekaligus mantan ratu
kecantikan.Ia mengatakan bahwa kecantikan menjadi bisnis keluarganya. "Kecantikan
tak ubahnya seperti bahasa kami karena kami dibesarkan dengan kecantikan
sejak kami masih kecil," cetusnya.
Venezuela mencatat sukses yang luar biasa di
berbagai lomba kecantikan di kancah internasional dan jelas mereka
memiliki formula untuk memilih para kontestan yang bisa menarik hati
para juri di seluruh dunia.
Di Venezuela, kontes-kontes kecantikan diperlakukan sama halnya seperti perlombaan olahraga.
Banyak gadis muda Venezuela yang dipersiapkan sejak usia belia untuk mengikuti berbagai kontes kecantikan. Dari 160 gadis yang mengikuti berbagai kelas di sekolah milik Gisselle, mayoritas berusia antara 4 hingga 11 tahun.
Para orangtua seringkali mendorong anak-anak perempuan mereka untuk
masuk ke sekolah ini karena menyadari jika anak-anak mereka berhasil
menjadi ratu kecantikan, di masa depan anak-anak mereka akan menjadi
selebriti dan tokoh terkenal. Alumni dari sekolah Gisselle adalah contoh sukses karena nama-nama
mereka menjadi begitu populer di Venezuela, seperti Dayana Mendoza yang
menjadi Miss Universe 2008.
Mungkin satu atau dua orang yang ada di kelas angkatan 20 ini berpeluang
untuk ikut memperebutkan gelar Miss Venezuela yang tiap tahun
diselenggarakan bulan Agustus atau September.
Kontes kecantikan ini diselenggarakan oleh tokoh kontes kecantikan
legendaris Osmel Sousa sejak tahun 1969 dan ia seringkali disebut
sebagai otak di balik kesuksesan Venezuela di ajang internasional.
Para gadis yang berhasil maju hingga kompetisi di tingkat nasional harus
menghabiskan waktu berjam-jam di gym dan hati-hati memilih makanan.
Pembenahan gigi serta operasi plastik juga seringkali diperlukan untuk
mencapai kesuksesan. Di Venezuela, nyaris tidak pernah ada kritikan mengenai fenomena kontes
kecantikan ini. Ketika di tahun 1972 sekelompok feminis dari Central
University mengganggu siaran acara pemilihan Miss Venezuela, aksi
demonstrasi ini merupakan yang pertama kalinya dan satu-satunya yang
pernah dilakukan di negeri itu.
Presiden Hugo Chavez pernah mengungkapkan pendiriannya yang menentang
budaya operasi plastik di Venezuela, dengan menyebut operasi memperbesar
payudara ada sebuah hal yang mengerikan. Tapi dia tidak menyalahkan
kontes kecantikan sebagai penyebab populernya operasi plastik ini
Kontes kecantikan ini begitu diterima masyarakat Venezuela sebagian
karena budaya machista di negeri itu. Masyarakat diharapkan untuk
menjalankan peran gender secara tradisional - perempuan itu lembut dan
halusm sementara laki-laki itu kuat dan berani.
Namun hal ini juga dipengaruhi pandangan bahwa penampilan fisik
sangatlah penting di negeri ini, tidak hanya bagi perempuan tapi juga
bagi semua orang.
Andrea Reyes bersikeras bahwa ia juga mendorong para muridnya untuk juga
memperhatikan kemampuan sosial seperti halnya kemolekan fisik yang
mereka miliki.
"Gadis di sini yang hanya mendedikasikan dirinya untuk kecantikan,
kecuali kalau dia berhasil menjadi Miss Venezuela, dia akan meninggal
karena kelaparan."
Sementara itu, mari kita tinjau partisipasi Miss Venezuela selama tahun-tahun terakhir, yang telah sangat luar biasa :
2013: María Gabriela Isler (Winner)
2012: Irene Esser ( 3rd runner-up )
2011: Vanessa Gonçalves ( Top 15 Semi Finalist)
2010: Marelisa Gibson ( unplaced )
2007: Ly Jonaitis ( 2nd runner-up )
2006: Jictzad Vina ( unplaced )
2005: Monica Spear ( 4th runner-up )
2004: Ana Karina Anez ( unplaced )
2003 : Mariangel Ruiz ( 1st runner - up )
2002: Cynthia Lander ( 4th runner-up )
2001: Eva Ekvall ( 3rd runner-up )
2000 : Claudia Moreno ( 1st runner-up )
1999: Carolina Indriago ( 3rd runner-up )
1998 : Veruska Ramirez ( 1st runner - up )
1997: Marena Bencomo ( 1st runner-up )
1996: Alicia Machado ( Winner )
1995: Denyse Floreano ( 4th runner-up )
1.994 : Minorka Mercado ( 2nd Runner - up )
1993: Milka Chulina ( 2nd runner-up )
1992: Carolina Izsak ( 3rd runner-up )
1991 : Jackeline Rodriguez ( 4th Runner - up )
1990: Andreina Goetz ( Top 10 Semi Finalist )
Seperti
yang Anda lihat , tiga bloopers minor ( 2004, 2006, dan 2010 ) bahkan tidak
melemparkan bayangan pada partisipasi brilian Venezuela telah di kontes
Miss Universe . Itulah sebabnya negara ini adalah Ranking 1 Kontes Kecantikan !
Sumber: http://www.shnews.co/detile-7221-mengintip-sekolah-ratu-sejagad-di-venezuela.html
ga kalah cantik sama orang indonesia maju terus cantik
BalasHapus