Pernahkah kita membaca atau mendengar Hadits Rasulullah SAW bahwa jika ada seekor lalat masuk kedalam minuman maka tenggelamkanlah lalat tersebut karena pada sebagian sayap lalat mengandung racun dan sebagian yang lain mengandung obat atau penawarnya. Kalau anda belum pernah mendengarnya oke kita simak Hadits dibawah ini :
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila ada lalat jatuh ke dalam minuman seseorang di antara kamu maka benamkanlah lalat itu kemudian keluarkanlah, sebab pada salah satu sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya ada obat penawar." Dikeluarkan oleh Bukhari dan Abu Dawud dengan tambahan: "Dan hendaknya ia waspada dengan sayap yang ada penyakitnya."
Banyak kalangan yang membantah akan Hadits tersebut termasuk
Penelitian
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tim Departemen Mikrobiologi Medis, Fakultas Sains, Universitas Qashim, Kerajaan Arab Saudi, beberapa peneliti muda yang terdiri dari Sami Ibrahim at-Taili, 'dil 'Abdurrahman al-Misnid dan Khalid Dza'ar al-Utaibi.
Dibimbing langsung oleh Dr. Jamal Hamid dan dikoordinasi langsung oleh Dr. Shalih ash-Ahalih (seorang da'i terkenal di Eropa), melakukan penelitian tentang analisa mikrobiologi tentang sayap lalat. Laporan ini mereka presentasikan ke acara "Student Research Seminar" di Universitas Qashim, KSA.
Hasilnya sebagai berikut :
Kredit Foto arrahmah.com |
Pada cawan 1, awalnya tampak
tumbuh koloni kecil berupa bakteri E. Coli namun pertumbuhanya terhambat oleh
bakteri Actinomyces yang memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya
menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin
yang berfungsi melisiskan (menghilangkan secara perlahan) bakteri dan bersifat antibakteri dan antifungi.
Sedangkan pada cawan 2, ternyata media ditumbuhi oleh koloni
bakteri patogen tipe E. Coli yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit.
Dari penelitian diatas maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
masuknya lalat pada minuman dengan dan tanpa dibenamkan seluruh tubuhnya
ternyata memberikan hasil yang berbeda dan signifikan. Hal ini tentu saja
membenarkan apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW sebagaimana telah
dijelaskan pada Hadits diatas bahwa pada sayap lalat itu terdapat penyakit dan
sekaligus penawarnya.
Subhanallah, 14 abad yang lalu, seseorang bisa memberikan
informasi seperti ini tanpa ada riset. Masihkah ada yang mencoba menyangkal
kerasulan Beliau ?
Maha benar Allah dan nyatalah
kebenaran Rasulullah Shallallahu
alaihi wa Sallam yang menjadi penyampai wahyu-Nya.Sumber: http://pocketografi.blogspot.com/2013/02/fakta-lalat-dalam-hadits-dan-sains.html
0 komentar:
Posting Komentar