Fifty Shades of Grey adalah sebuah novel erotis tahun 2011 karangan penulis Inggris, E. L. James. Novel ini sebagian besar berlatar tempat di Seattle dan merupakan seri pertama dari trilogi Fifty Shades yang mengisahkan tentang hubungan percintaan antara seorang mahasiswi dan pekerja paruh-waktu bernama Anastasia Steele dengan seorang pebisnis muda bernama Christian Grey.
Seri kedua dan ketiga dari trilogi ini berjudul Fifty Shades Darker dan Fifty Shades Freed. Sejak awal perilisannya, Fifty Shades of Grey telah menduduki puncak teratas penjualan buku fiksi terlaris di seluruh dunia, termasuk di Inggris dan Amerika Serikat. Novel ini tercatat telah terjual lebih dari 40 juta kopi di seluruh dunia, dan hak penerbitannya juga telah terjual di 37 negara. Penjualan Fifty Shades of Grey
berhasil memecahkan rekor sebagai novel yang paling cepat terjual
sepanjang masa, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh
seri-seri Harry Potter.
Fifty Shades of Grey menceritakan tentang Anastasia "Ana"
Steele, seorang mahasiswi sastra berusia 22 tahun yang tinggal bersama
sahabatnya, Katherine Kavanagh. Katherine bekerja sebagai penulis untuk
jurnal kampus mereka. Karena sakit, Katherine membujuk Ana untuk
menggantikannya mewawancarai seorang pengusaha muda sukses dan kaya
berusia 27 tahun bernama Christian Grey. Ana langsung tertarik pada Grey
dan terobsesi oleh kharisma sensual yang dimilikinya. Namun sifat Grey
yang mengintimidasi membuat Ana melupakan semuanya dan mencoba menghibur
diri dengan pikiran bahwa mereka berdua mungkin tidak akan pernah
bertemu satu sama lain lagi. Di luar dugaan, suatu hari Grey muncul dan
menemui Ana di toko tempatnya bekerja. Hasrat Ana kembali meledak,
terlebih tanpa di duga Grey memberikan nomor ponsel dan mengajaknya
untuk minum kopi bersama.
Hubungan mereka berduapun berlanjut, dari mulai ciuman di lift hingga Ana perlahan menyadari dirinya telah terperangkap pada kuatnya daya pikat Christian Grey yang erotis, sensual, lembut, perhatian, super dominan, sekaligus menyakitkan!. Selama tiga minggu, Ana membiarkan nafsu, libido, gairah dan pengalaman seksual nya berjibaku bersama Christian, sekaligus menjadi pria pertama yang di percaya Ana untuk merengut keperawanannya. Ana menyadari, menyetujui dan menikmati semua permainan seksual penuh gairah dan menyimpang, yang secara perlahan dan sensasional di perkenalkan Christian. Terbius oleh ketampanan, kelembutan dan perhatiannya, perlahan Ana menemukan sisi erotis dalam dirinya, yang bisa mengimbangi se aneh apapun Christian memperlakukannya. Ana bahkan berani melihat beberapa “Sex stuff” di kamar pribadi Christian yang di sebutnya “Red Room Pain”. Flogger, Cambuk, Rantai dan banyak permainan sex lainnya di perlihatkan Christian pada Ana, tanpa ada rasa takut sedikitpun di benaknya. Meski Christian selalu mengingatkan Ana untuk pergi atau bahkan lari jika ia merasa tak nyaman atau takut. Tapi Ana menikmatinya, bahkan menantang Christian untuk mencoba diri nya ! “There’s no line between Love and Lush” – Ana bahkan tak lagi mengenali apa yang ia rasakan. Akankah ada cinta bersama Christian – A Man with Fifity Shades, The only Man I love and slept with, but full of pain, pleasure, reward and punishment ?. Ana bahkan bisa menerima hukuman seperti di pukul atau di cambuk jika ia melakukan hal-hal kecil yang tak di setujui Christian. Bahkan pria itu masih menyimpan hukuman terberat yang belum pernah di cobanya pada Ana.
Dalam kelimbungannya, ia mengunjungi Ibunya yang tinggal di Georgia. Ia melihat perubahan psikis begitu besar pada putri semata wayangnya. Sebagai Ibu kandung Ana yang telah memberinya 2 ayah tiri. Carla menasehati Ana bahwa ia masih sangat muda, berbakat, cantik dan berhak untuk mendapatkan yang terbaik. Sekembalinya dari Georgia. Ana bertekad untuk membuktikan seberat apa hukuman yang sering dilontarkan Christian jika ia melakukan hal – hal kecil, seperti menggigit bibir, mengerlingkan mata, sekedar pergi bersama Jose – teman kuliah yang sudah dianggap saudaranya sendiri, tapi sangat membuat Christian cemburu.
Ana menantang Christian, jika ia sanggup menerima sakitnya hukuman terberat tersebut, maka Ia di perbolehkan ‘menyentuh’ Christian dalam segala bentuk hubungan seksual yang begitu dominant, satu arah dimana kendali sepenuhnya ada ditangan Christian. Meski Christian tak menyetujuinya, karena ia sendiri sangat takut kehilangan Ana. Kehadiran gadis itu, telah membuka tirai di kehidupannya yang gelap – “I’ve come alive, since I met you….You are everything I want you to be…” – Kalimat itu tak pernah di sebutkan Christian sepanjang perjalanan kehidupan seksnya dengan lima belas wanita di “Room Red Pain”. Tapi dengan Ana, ia menemukan setitik kenormalan yang kerap tenggelam oleh gelap dan buruknya kehidupan masa kecil dan remajanya. Tapi Ana mencintai Christian, ia ingin memiliki kehidupan normal bersama pria yang di cintainya. Jika tubuh dan jiwanya tak bisa sepenuhnya berselaras dengan ketidak normalan Christian. Ana tak melihat masa depan apapun di hubungan meraka. Maka, hukuman paling berat yang sekiranya akan Christian lakukan padanya, di tantang Ana untuk di coba….
Meski Christian tak ingin melakukannya, tapi kekuatan gelap dalam dirinya begitu besar mendorong sensasi dan erotika yang kerap mengalahkan sisi emosional manusianya. Ia ingin Ana lari darinya, tapi di sisi lain Ia juga ingin menikmati kenikmatan menyimpang bersama gadis yang hampir melumpuhkan emosinya. Ana pun terjerembab tak berdaya dalam 6 pukulan cemeti dari tangan Christian, seketika meluluh lantak kan tubuh dan emosinya. Ternyata sisi gelap Christian Grey terlalu pekat untuk kehidupan Ana sebagai gadis dengan perjalanan hidup yang selalu berada pada garis normal.
Hubungan mereka berduapun berlanjut, dari mulai ciuman di lift hingga Ana perlahan menyadari dirinya telah terperangkap pada kuatnya daya pikat Christian Grey yang erotis, sensual, lembut, perhatian, super dominan, sekaligus menyakitkan!. Selama tiga minggu, Ana membiarkan nafsu, libido, gairah dan pengalaman seksual nya berjibaku bersama Christian, sekaligus menjadi pria pertama yang di percaya Ana untuk merengut keperawanannya. Ana menyadari, menyetujui dan menikmati semua permainan seksual penuh gairah dan menyimpang, yang secara perlahan dan sensasional di perkenalkan Christian. Terbius oleh ketampanan, kelembutan dan perhatiannya, perlahan Ana menemukan sisi erotis dalam dirinya, yang bisa mengimbangi se aneh apapun Christian memperlakukannya. Ana bahkan berani melihat beberapa “Sex stuff” di kamar pribadi Christian yang di sebutnya “Red Room Pain”. Flogger, Cambuk, Rantai dan banyak permainan sex lainnya di perlihatkan Christian pada Ana, tanpa ada rasa takut sedikitpun di benaknya. Meski Christian selalu mengingatkan Ana untuk pergi atau bahkan lari jika ia merasa tak nyaman atau takut. Tapi Ana menikmatinya, bahkan menantang Christian untuk mencoba diri nya ! “There’s no line between Love and Lush” – Ana bahkan tak lagi mengenali apa yang ia rasakan. Akankah ada cinta bersama Christian – A Man with Fifity Shades, The only Man I love and slept with, but full of pain, pleasure, reward and punishment ?. Ana bahkan bisa menerima hukuman seperti di pukul atau di cambuk jika ia melakukan hal-hal kecil yang tak di setujui Christian. Bahkan pria itu masih menyimpan hukuman terberat yang belum pernah di cobanya pada Ana.
Dalam kelimbungannya, ia mengunjungi Ibunya yang tinggal di Georgia. Ia melihat perubahan psikis begitu besar pada putri semata wayangnya. Sebagai Ibu kandung Ana yang telah memberinya 2 ayah tiri. Carla menasehati Ana bahwa ia masih sangat muda, berbakat, cantik dan berhak untuk mendapatkan yang terbaik. Sekembalinya dari Georgia. Ana bertekad untuk membuktikan seberat apa hukuman yang sering dilontarkan Christian jika ia melakukan hal – hal kecil, seperti menggigit bibir, mengerlingkan mata, sekedar pergi bersama Jose – teman kuliah yang sudah dianggap saudaranya sendiri, tapi sangat membuat Christian cemburu.
Ana menantang Christian, jika ia sanggup menerima sakitnya hukuman terberat tersebut, maka Ia di perbolehkan ‘menyentuh’ Christian dalam segala bentuk hubungan seksual yang begitu dominant, satu arah dimana kendali sepenuhnya ada ditangan Christian. Meski Christian tak menyetujuinya, karena ia sendiri sangat takut kehilangan Ana. Kehadiran gadis itu, telah membuka tirai di kehidupannya yang gelap – “I’ve come alive, since I met you….You are everything I want you to be…” – Kalimat itu tak pernah di sebutkan Christian sepanjang perjalanan kehidupan seksnya dengan lima belas wanita di “Room Red Pain”. Tapi dengan Ana, ia menemukan setitik kenormalan yang kerap tenggelam oleh gelap dan buruknya kehidupan masa kecil dan remajanya. Tapi Ana mencintai Christian, ia ingin memiliki kehidupan normal bersama pria yang di cintainya. Jika tubuh dan jiwanya tak bisa sepenuhnya berselaras dengan ketidak normalan Christian. Ana tak melihat masa depan apapun di hubungan meraka. Maka, hukuman paling berat yang sekiranya akan Christian lakukan padanya, di tantang Ana untuk di coba….
Meski Christian tak ingin melakukannya, tapi kekuatan gelap dalam dirinya begitu besar mendorong sensasi dan erotika yang kerap mengalahkan sisi emosional manusianya. Ia ingin Ana lari darinya, tapi di sisi lain Ia juga ingin menikmati kenikmatan menyimpang bersama gadis yang hampir melumpuhkan emosinya. Ana pun terjerembab tak berdaya dalam 6 pukulan cemeti dari tangan Christian, seketika meluluh lantak kan tubuh dan emosinya. Ternyata sisi gelap Christian Grey terlalu pekat untuk kehidupan Ana sebagai gadis dengan perjalanan hidup yang selalu berada pada garis normal.
Pemeran yang akan memainkan kedua tokoh utamanya adalah Jamie Dornan dan Dakota Johnson.
(Dakota Johnson sebagai Anastasia Steele)
Film yang diadaptasi dari novel ini diperkirakan akan digarap dalam dua versi yang berbeda. Versi
yang pertama adalah R-rated dan yang kedua akan lebih "panas" dari yang
pertama. Produser Dana Brunetti mengatakan tentang rating film tersebut
dalam sebuah wawancara dengan Collider.
"Akan ada versi R,
dan memang harus seperti itu. Ini hanya pendapatku saja sih tapi aku
ingin agar nanti dibuat versi NC-17 yang lebih panas beberapa pekan
kemudian. Mereka bisa melihat kembali dengan versi yang lebih mirip di
buku," ujar Dana.
Dibuatnya dua versi ini dirasa Dana sebagai solusi menjanjikan karena selain membuat studio mendapat peluang dua kali lipat untuk mengeruk keuntungan, pembuatan dua versi tersebut menjadikan pihak studio mampu menampung keinginan para fans.
"Jika para penggemar ingin versi yang lebih vulgar, mereka akan mendapatkannya persis seperti di buku. Kami tentu ingin mengakomodasi keinginan para penggemar," pungkasnya.
Kalau di Indonesia pasti cuma yang versi R-rated. Fifty Shades of Grey akan tayang di bioskop pada akhir pekan Hari Valentine tahun 2015.
Dibuatnya dua versi ini dirasa Dana sebagai solusi menjanjikan karena selain membuat studio mendapat peluang dua kali lipat untuk mengeruk keuntungan, pembuatan dua versi tersebut menjadikan pihak studio mampu menampung keinginan para fans.
"Jika para penggemar ingin versi yang lebih vulgar, mereka akan mendapatkannya persis seperti di buku. Kami tentu ingin mengakomodasi keinginan para penggemar," pungkasnya.
Kalau di Indonesia pasti cuma yang versi R-rated. Fifty Shades of Grey akan tayang di bioskop pada akhir pekan Hari Valentine tahun 2015.
0 komentar:
Posting Komentar