Manusia cenderung takut kepada sesuatu yang tidak dikenalnya. Seperti AIDS di tahun 80-an merupakan momok bagi orang banyak, sekarang dunia gelisah mendengar penyakit Ebola. Sebaiknya kita memiliki pengetahuan tentang suatu penyakit yang baru sehingga kita dapat mengenali dan terutama menghindarinya. Di bawah ini saya kumpulkan beberapa informasi tentang Ebola.
Apa itu Ebola?
Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), sebuah badan milik pemerintah AS yang bekerja menanggulangi dan mencegah penyakit, Ebola adalah penyakit demam berdarah (dapat mencapai 38.6 derajat Celsius) diiringi sakit kepala, muntah-muntah, sakit perut, seluruh badan terasa nyeri, memar dan pendarahan tanpa sebab. Melihat gejala awalnya, penyakit ini mirip penyakit flu, namun kelanjutannya lebih ganas. Perbedaan penyakit ini dengan penyakit demam berdarah (dengue fever) yang pernah kita kenal adalah virus Ebola disebarkan oleh kelelawar, sedangkan virus demam berdarah disebarkan oleh nyamuk. Virus Ebola dapat menyerang manusia dan juga kera. Virus ini tidak dapat menyebar melalui udara, cara penularannya lebih seperti virus HIV penyebab AIDS, yaitu melalui darah dan cairan tubuh.
Asal muasal
Penyakit ini ditemukan pada tahun 1976 dekat sungai Ebola di Afrika Barat, tepatnya di Kongo, negaranya Idi Amin. Pada saat ini, negara-negara di Afrika yang banyak terjangkit Ebola adalah Guinea, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone.
Di Indonesia
Sejauh ini belum ditemukan warga Indonesia yang terkena Ebola, namun bukan berarti kita boleh lengah. Pada bulan November 2012 koran online Indonesia berbahasa Inggris, The Jakarta Post, mengabarkan bahwa para peneliti dari Universitas Airlangga menemukan virus Ebola di antara beberapa orang utan Kalimantan. Kemungkinan virus ini disebarkan oleh babi hutan.
Di AS
Meski telah dilakukan pencegahan dengan menyaring para pendatang dari luar negeri, terutama yang baru kembali atau datang dari negara-negara di Afrika Barat, untuk dikarantina bila mereka dicurigai mengidap Ebola, tetap saja AS kecolongan. Seorang wartawan yang bekerja di Liberia, Ashoka Mukpo, pulang membawa penyakit ini. Pada saat ini dia dirawat di ruang terisolasi di rumah sakit Omaha, Nebraska. Ayah Ashoka, Dr Mitchell Levy, mengatakan bahwa anaknya tidak tahu pasti bagaimana dia ketularan. Kemungkinan ketika dia menyemprot untuk membersihkan sesuatu yang sudah terkontaminasi, virus itu tersemprot balik ke mukanya. Kepadanya diberikan pengobatan yang masih diuji coba kemanjurannya, yang pernah diberikan kepada seorang penderita Ebola lain dan ternyata menolong.
Korban Ebola
Sejauh ini ada 210 petugas kesehatan di Afrika yang meninggal gara-gara Ebola. Karena itu di AS akhir bulan September lalu, 1000 perawat di Las Vegas melakukan protes dengan berbaring di trotoar depan Hotel Bellagio dan melingkari tubuhnya dengan goresan kapur meniru cara polisi menandai lokasi korban. Mereka menganggap pemerintah AS tidak bertindak cukup keras untuk menghalangi masuknya virus Ebola ke negeri ini.
Pencegahannya
AS menganjurkan warganya untuk sedapat mungkin menghindari perjalanan ke negara-negara di mana penyakit Ebola sedang berjangkit. Tetapi bila terpaksa juga berkunjung ke sana, dianjurkan untuk melakukan hal-hal berikut ini:
- Sering mencuci tangan atau memakai pembersih anti bakteri.
- Hindari kontak dengan darah atau lendir, terutama dari orang yang sakit.
- Jangan sentuh barang-barang yang pernah terkena darah atau lendir orang yang tertular.
- Jangan menyentuh jenazah orang yang mati karena Ebola.
- Jangan menyentuh kelelawar, babi hutan atau monyet, darah atau
lendirnya dan jangan makan daging hasil olahan dari hewan-hewan ini.
- Hindari rumah sakit di mana para penderita Ebola sedang dirawat.
- Segera ke dokter bila Anda menderita demam tinggi, sementara
dalam perawatan dokter jangan mengadakan kontak dengan orang-orang yang
sehat.
Berikut delapan fakta yang perlu diketahui tentang virus ini:
1. Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) menyebutnya sebagai "salah satu penyakit yang paling mematikan yang dikenal manusia".
2. Penyakit ini dapat membunuh hingga 90 persen orang yang terinfeksi. Di antara lebih dari 1.800 kasus Ebola yang pernah ditemukan, hampir 1.300 pasiennya meninggal.
3. Wabah terjadi terutama di desa-desa terpencil di Afrika Barat dan Tengah, dekat hutan hujan tropis.
4. Ebola bisa menyerang baik manusia maupun hewan. Ebola ditularkan melalui darah, sekresi, atau cairan tubuh lainnya. Kelelawar buah dianggap sebagai inang virus Ebola.
5. Ebola menyebar dengan cepat melalui penularan dari manusia ke manusia. Pekerja perawatan kesehatan sering terinfeksi saat merawat pasien Ebola. Diagnosis pertama penyakit ini kerap sama dengan penyakit malaria.
6. Gejala sering kali baru muncul dua sampai 21 hari setelah orang terpapar. Gejala awal seperti ruam dan mata merah sangat umum sehingga sulit untuk mendiagnosis penyakit ini pada tahap awal.
7. Virus ini menyebar dalam darah dan melumpuhkan sistem kekebalan tubuh. Ebola sering ditandai oleh demam mendadak, kelemahan yang intens, nyeri otot, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Gejala ini diikuti dengan muntah, diare, ruam, gangguan fungsi ginjal serta hati, dan dalam beberapa kasus, terjadi perdarahan internal ataupun eksternal seperti dari hidung atau melalui urine.
8. Hingga saat ini belum ditemukan pengobatan ataupun vaksin untuk penyakit ini.
sumber:
http://keluarga.com/apa-itu-ebola-dan-cara-menghindarinya
http://www.tempo.co/read/news/2014/04/05/060568094/Delapan-Fakta-Virus-Mematikan-Ebola
HI UNTUK SEMUA PARA PECINTA POKER ONLINE...
BalasHapusINGIN BERMAIN DI WEB POKER ONLINE YANG TIDAK PAKAI NIPU-NIPU ???
PERMAINAN PLAYER VS PLAYER 100% TANPA SETTINGGAN??
S1288POKER tempatnya !!!
Kini saatnya Anda bergabung bersama kami di S1288POKER. Web Poker Online Teraman dan Terpercaya. Permainan murni 100% Pemain VS Pemain tanpa Bot dan tanpa campur tangan admin yang ikut bermain karena kami memberikan BUKTI bukan JANJI.
(PIN BBM : 7AC8D76B)